Blogger vs WordPress: Langkah Awal untuk Berkembang di Dunia Digital

Hai semua, pertanyaan pada judul artikel ini ku rasa selalu muncul setiap kali teman-teman memulai untuk menulis artikel di sebuah platform digital.

Ada banyak sekali platform digital yang tersedia dan populer untuk menulis sebuah artikel ataupun menjalankan bisnis secara online. Di artikel ini aku fokus ke dua yang paling sering dibandingkan: Blogger dan WordPress. Kalau kamu lagi bimbang mau mulai dari mana, baca sampai habis ya.


1. Blogger: Sederhana dan Siap Pakai

Kalau tujuanmu cuma ingin mulai menulis tanpa pusing soal teknis, Blogger cocok banget. Intinya:

  • Mudah & gratis. Cukup login pakai akun Google, pilih template, dan langsung nulis.
  • Stabil & low maintenance. Di-backup oleh Google, jadi risiko downtime atau masalah keamanan relatif kecil.
  • Keterbatasan kustomisasi. Pengaturan desain dan fungsi nggak seluas WordPress—jadi kalau mau fitur khusus atau tampilan unik, akan terasa terbatas.

Cocok untuk: pemula yang ingin membangun kebiasaan menulis, eksperimen ide, atau membuat blog pribadi tanpa biaya.


2. WordPress: Fleksibel dan Profesional

Kalau Blogger ibarat rumah yang sudah jadi, WordPress itu seperti lahan kosong yang bisa kamu bangun sesuka hati. Hal penting yang perlu diketahui:

  • Ada dua versi: WordPress.com (lebih mirip Blogger—mudah tapi terbatas bila gratis) dan WordPress.org (self-hosted, penuh kebebasan).
  • Kelebihan: plugin tak terhitung jumlahnya, kontrol penuh atas desain, SEO lebih mudah dioptimasi, bisa bikin toko online, membership, kursus, dan lain-lain.
  • Kekurangan: perlu domain + hosting (biaya).
  • Cocok untuk: kamu yang serius membangun personal brand, bisnis digital, atau website jangka panjang dengan kebutuhan kustom.

3. Jadi, Pilih yang Mana?

Beberapa patokan praktis supaya nggak bingung:

  • Masih latihan nulis / ingin cepat mulai → pilih Blogger.
  • Mau personal branding, jualan, atau kontrol penuh → pilih WordPress (self-hosted / .org).
  • Ingin opsi tanpa setup teknis tapi sedikit upgrade → coba WordPress.com (nanti bisa migrasi ke .org).

Intinya: mulai dari yang sederhana, lalu migrasi kalau butuh fungsionalitas lebih. Migrasi itu normal dan mudah dilakukan saat sudah siap.


4. Catatan Pribadi

Aku sendiri mulai dari Blogger dulu. Waktu itu tujuannya cuma berbagi pengalaman. Pengalaman ini ngajarin satu hal: konsistensi lebih penting daripada platform.

Blogger ngajarin kebiasaan menulis; WordPress membuka peluang monetisasi dan kustomisasi (jika serius). Keduanya berguna, tergantung fase perjalananmu.


Penutup & Tips

  • Kalau baru mulai: tetapkan target (mis. 1 artikel/minggu) lalu pakai Blogger untuk mengurangi hambatan.
  • Kalau punya tujuan bisnis/brand: investasikan di domain + hosting dan gunakan WordPress.
  • Jangan lupa: backup rutin, optimasi gambar, dan pelajari dasar SEO (title, meta description, URL bersih, heading yang terstruktur).

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama